Kamis, 30 Juni 2011

Alkitab (2): Membiasakan Diri Membaca Alkitab

Di tulisan sebelumnya, saya sudah memaparkan mengapa Alkitab kita diterjemahkan dari bahasa aslinya. Pada tulisan ini, kita akan lebih aplikatif lagi. Kenapa, sih, Orang Kristen perlu membiasakan diri membaca Alkitab?

Saya akan memberikan ilustrasi singkat mengenai hal ini.

Senin, 27 Juni 2011

Alkitab (1): Mengapa Alkitab Diterjemahkan?

Pertanyaan ini sering menjadi jebakan bagi orang-orang Kristen, apalagi ketika pertanyaan ini diajukan oleh penganut agama yang membaca kitab suci mereka langsung dari bahasa aslinya. Orang Kristen sendiri pun kadang tidak sanggup menjawab pertanyaan ini, "Kenapa, ya, Alkitab kita diterjemahkan?"

Sebelumnya, saya ingin mengajukan satu fakta kepada Anda: tahukah Anda bahwa bahasa asli Alkitab tidak berasal dari satu bahasa? Perjanjian Lama ditulis menggunakan Bahasa Ibrani sementara Perjanjian Baru ditulis dengan Bahasa Yunani.

Sabtu, 25 Juni 2011

Indera Keenam

Manusia memiliki lima indera, kita semua tahu itu. Kita memiliki mata sebagai indera penglihatan, telinga sebagai indera pendengaran, hidung sebagai indera pembau, lidah sebagai indera pengecap, dan kulit sebagai indera peraba.

Tetapi beberapa orang meyakini adanya suatu indera spesial lainnya yang disebut indera keenam. Katanya, melalui indera ini, orang bisa meramalkan masa depan. Tapi kita tidak akan membahas itu di sini. Tulisan ini akan membahas "indera keenam" yang dimiliki Orang Kristen. Benarkah ada? Apa itu?

Kamis, 16 Juni 2011

Tinggal Sertaku

"Tinggallah bersama-sama dengan kami, sebab hari telah menjelang malam dan matahari hampir terbenam," demikian kata Kleopas dan kawannya. (Luk 24:29)

Saya bertanya-tanya, kira-kira apa yang akan terjadi seandainya Kleopas dan kawannya tidak mengajak Yesus tinggal malam itu?

Senin, 13 Juni 2011

Ah... Bosan!

Merasa pernah mengucapkan kata-kata itu dalam dunia kerohanian Anda?

"Siapa pengkhotbah Minggu besok? Pendeta itu lagi? Malas, ah!"

"Capek banget! Apa, saat teduh? Besok aja deh."

"Udah tiga bulan gue doain tapi gak ada jawaban. Udah ah, capek!"

Dan hati-hati! Kata-kata seperti itu bisa membawa Anda kembali kepada kehidupan lama Anda, sebelum Anda dipanggil.

Jumat, 10 Juni 2011

Padahal Tinggal Selangkah Lagi

Kapan kalimat seperti itu terlintas dalam kehidupan Anda?

"Kalau saja aku tahu ternyata banyak teman yang mendukungku, aku pasti akan mencalonkan diri dan sudah terpilih menjadi ketua saat ini."

"Seandainya aku menerima tawaran tugas dari bos minggu lalu, mungkin yang akan naik jabatan itu aku dan bukannya si anu."

"Jawaban seperti itu sempat terlintas dalam pikiranku tadi. Seandainya saja soal tadi kujawab, pasti aku sudah lulus tes sekarang."

"Ternyata setelah dievaluasi, tawaran perusahaan lain pun gak ada yang lebih baik dari tawaran perusahaan kita. Tahu begitu, kenapa kita malah mengundurkan diri dari tender itu?"

"Ah, padahal tinggal selangkah lagi!"

Rabu, 08 Juni 2011

Blessed Assurance

Waktu itu tahun 1873 dan pipe organ adalah barang yang sangat mahal untuk diperoleh. Alat musik besar ini hanya dapat ditemui di tempat-tempat seperti gereja-gereja megah dengan pendanaan yang cukup besar, sekolah-sekolah musik, atau di rumah-rumah orang kaya yang mengeluarkan uangnya hanya untuk itu. Phoebe Palmer Knapp adalah salah satu yang termasuk kategori terakhir tadi; ia seorang musisi dan isteri dari seorang jutawan Amerika, Joseph Fairchild Knapp. 

Tahun 1873 itu pula Knapp kedatangan seorang tamu di rumahnya, seorang sahabat baiknya, Fanny Crosby. Ya, Anda mungkin sudah bisa menebaknya. Dialah Frances Jane Crosby, seorang tunanetra yang menulis ribuan puisi dan lirik lagu, khususnya lirik-lirik lagu himne gerejawi. Setiap ia berkunjung ke New York, ia pasti menyempatkan diri tinggal di rumah sahabatnya ini, sebuah rumah megah dengan nama “Knapp Mansion.” 
Phoebe P. Knapp

Kamis, 02 Juni 2011

Mengapa Kita Memperingati Kenaikan Yesus?

Sudah beberapa tahun terakhir saya sering mendengar pertanyaan serupa dari teman-teman menjelang Kamis, 40 hari setelah Paskah tiap tahunnya.

Mengapa kita merayakan Natal?
Tentu saja, karena Natal adalah suatu awal karya penebusan, dimana Juruselamat pertama kali hadir di dunia.

Mengapa kita memperingati kematian Kristus dan merayakan kebangkitannya?
Justru di situlah inti kekristenan. Kita memperingati karya penebusan dan merayakan kemenangan yang luar biasa!

Tapi kenaikan Tuhan Yesus, mengapa kita harus memperingatinya? Bukankah jauh lebih meriah kalau kita cukup memperingati hari Pentakosta saja, dimana Roh Kudus turun dan menjadi sejarah awal mula Gereja?

"Saya tidak melihat ada kesan celebration pada peringatan hari kenaikan, sehingga hari itu harus dirayakan atau diperingati. Bukankah cukup dihayati saja, tidak usah sampai dijadikan hari libur begitu?" kata seorang teman.

Tapi berbeda dengan saya. Secara pribadi, saya melihat ada beberapa makna khusus dalam peringatan hari kenaikan sehingga momen itu patut diperingati.

Jika dilihat dari konteks sejarahnya, memang tidak ada bukti tertulis ditemukan tentang alasan Gereja memperingati hari ini, walaupun peringatan hari kenaikan ini memang sudah diperingati sejak zaman Gereja Perdana. Walaupun demikian, saya akan mengutarakan opini saya secara pribadi melalui tulisan ini, tentang mengapa kita, sebagai Orang Kristen patut memaknai hari kenaikan ini.