Malam itu ia tidak
bisa tidur. Ya, ia memang tidak bisa tidur nyenyak beberapa bulan
terakhir ini, tapi malam kali ini berbeda. Ia baru tiba di kota kecil
ini: Betlehem; kota di mana tidak ada seorang pun yang ia kenal; kota
yang sebegitu kecilnya dengan jumlah penginapan yang terbatas, yang jika
dipadukan dengan sedikit kemalangan saja bisa membuatnya tidak
mendapatkan tempat menginap yang layak. Tapi bukan dirinya yang
dirisaukannya. Ia lebih mengkhawatirkan tunangannya yang mengandung (dan
telah melahirkan bayi laki-laki saat ini).
Tapi tunggu dulu..., tunangannya? Mengandung? Ha, yang benar saja! Kisah ini mau menceritakan laki-laki kurang ajar yang menghamili anak orang, dimana status mereka masih bertunangan? Sabar, sabar. Bukan itu cerita sesungguhnya. Anda akan tahu kebenarannya sebentar lagi.
Semuanya berawal sejak beberapa bulan lalu. Ya, Anda bisa menebak, sejak itulah ia tidak bisa tidur nyenyak hingga saat ini.
* * *
Tapi tunggu dulu..., tunangannya? Mengandung? Ha, yang benar saja! Kisah ini mau menceritakan laki-laki kurang ajar yang menghamili anak orang, dimana status mereka masih bertunangan? Sabar, sabar. Bukan itu cerita sesungguhnya. Anda akan tahu kebenarannya sebentar lagi.
Semuanya berawal sejak beberapa bulan lalu. Ya, Anda bisa menebak, sejak itulah ia tidak bisa tidur nyenyak hingga saat ini.
* * *